MUI: Kerja Keras 10 Bulan Dihancurkan Kerumunan Satu Pekan


 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan berlangsungnya keramaian massa yang jadi besar resiko penyebaran Covid-19. Wasekjen MUI Nadjamuddin Ramly menyebutkan, keramaian itu ibarat akan merusak usaha keras seluruh pihak dalam 10 bulan akhir dalam mengatasi wabah.


"Kita benar-benar menyesal usaha keras sepuluh bulan dihancurkan oleh aktivitas keramaian pada sebuah minggu paling akhir," tutur ia dalam penjelasannya, Senin (23/11/2020).


Ramly mengatakan begitu dalam Meeting virtual Satuan tugas Pengatasan Covid-19 yang dituruti lebih dari 500 peserta, pada Minggu 22 November 2020, tempo hari. Kecuali dituruti elemen satuan tugas bermacam wilayah, BPBD, TNI/Polri dan Dinas Kesehatan, meeting teratur tiap hari minggu malam hari ini dipegang Ketua Satuan tugas Pengatasan Covid-19 Letjen Doni Monardo.


Di pertemuan ini mendatangkan beberapa figur agama. Kecuali elemen pimpinan MUI, datang perwakilan dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, organisasi keagamaan Kristen, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu.


Ramly menjelaskan, MUI memiliki komitmen memberikan dukungan dan minta Satuan tugas memprioritaskan tindakan pengamanan jiwa manusia.


bandar judi bola terbesar manfaat dari artikel bola online "Umat Islam tahu benar, untuk dan atas nama pengamanan jiwa manusia, yang harus juga dapat diringankan. Harus salat Jumat di mushola dapat dikerjakan di dalam rumah. Idul Fitri di atas lapangan, dapat di dalam rumah. Harus rapatkan shaf waktu salat berjamaah, dapat ditata jadi memiliki jarak. Itu seluruh atas nama dan untuk pengamanan manusia. Dalilnya juga terang, baik alasan naqli atau alasan aqli. Baik yang mengambil sumber dari Alquran dan hadits atau pertimbangan ulama," katanya.


Ramly menyebutkan, tidak kurang dari 12 fatwa telah dikeluarkan MUI berkaitan keadaan wabah. Diantaranya, tata langkah salat untuk tenaga medis yang sedang lakukan perawatan pada pasien Covid-19. Selanjutnya, fatwa berkenaan pemulasaraan mayat Covid-19, lalu salat Idul Fitri dan salat Idul Adha di dalam rumah semasing, dan banyak fatwa lain.


Kedukaan sama dikatakan Perwakilan PBNU yang didatangi Ketua Satuan tugas Covid-19 PBNU Makky Zamzami. Ia mengharap peristiwa sama tidak terulang lagi.


"Telah semestinya satuan tugas dan seluruh penopang kebutuhan pengatasan Covid-19 lakukan cara peraturan mengantisipasi pada musim liburan tahun akhir 2020, bulan kedepan," katanya.


Menurut Sekretaris Satuan tugas Covid-19 Muhammadiyah Bijak Nur Kholis, dari 82 rumah sakit Muhammadiyah yang menyebar di semua Tanah Air, sekarang ini sudah menjaga 17 ribu pasien Covid-19.


"Angka tambahan korban corona lagi betambah dari waktu ke waktu. Poin utama ialah perombakan sikap," kata Bijak.


Ketua Satuan tugas Pengatasan Covid-19 Letjen Doni Monardo ajak seluruh aparatur, petugas, sukarelawan, dan bermacam komponen warga lain menjaga semangat melawan Covid-19.


"Kita pernah mendesak angka paling rendah pada September lalu sejumlah 41.000 masalah, tetapi hari-hari ini naik-naik ke status 63.696 korban, baik yang enteng, sedang, berat, atau gawat," kata Doni.

Popular posts from this blog

A brief history of the US-Israel ‘special relationship’.

while Nora and the guy she’s seeing

So we have important decisions to make about how we’ll generate energy