Update Senin 23 November 2020: 502.110 Positif Covid-19, Sembuh 422.386, Meninggal 16.002
Unit Pekerjaan (Satuan tugas) Pengatasan Covid-19 memberikan laporan, s/d ini hari, Senin (23/11/2020), masihlah ada tambahan masalah positif Corona di Indonesia.
Per data ini hari, ada tambahan 4.442 orang dipastikan positif Corona Covid-19. Hingga, keseluruhan akumulatifnya ada 502.110 orang hingga saat ini di Indonesia terverifikasi positif Corona Covid-19.
Untuk tambahan masalah pulih ada 4.198 orang pada ini hari. Jadi di Indonesia, keseluruhan accumulative ada 422.386 pasien Corona Covid-19 telah pulih dan dipastikan negatif Corona Covid-19 sampai sekarang.
Saat itu, pada ini hari masih tetap ada tambahan masalah wafat sekitar 118 orang. Keseluruhan akumulatifnya di Indonesia sampai sekarang ini, ada 16.002 orang yang wafat karena virus Corona Covid-19.
Data update pasien Covid-19 ini terdaftar semenjak jam 12.00 WIB, Minggu, 22 November 2020 sampai ini hari jam 12.00 WIB.
Ketua Satuan tugas Pengatasan Covid-19 Doni Monardo mengaku ada kenaikan masalah saat liburan panjang akhir Oktober kemarin. Tetapi, katanya, kenaikan masalah karena liburan panjang ini bisa dikontrol.
"Jika disaksikan angkanya bisa kita kontrol. Berarti tidak kurang tinggi dibanding pada liburan panjang Agustus awalnya," kata Doni Monardo dalam pertemuan habis meeting bersama Presiden Jokowi, Senin (23/11/2020).
Kecuali liburan panjang, peningkatan masalah Covid-19 karena ada keramaian massa yang berlangsung di daerah Lapangan terbang Soekarno Hatta Tangerang, Tebet Timur, Petamburan, sampai Megamendung Bogor. Tentang hal keramaian massa ini berlangsung pada acara Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Peningkatan masalah baik sebab liburan panjang atau keramaian ini berpengaruh pada peningkatan masalah Covid-19 di beberapa wilayah. Terutamanya, di DKI Jakarta.
bandar judi bola terbesar manfaat dari artikel bola online "Bahkan juga di Ibu-kota capai masalah yang lebih tinggi dibanding saat-saat awalnya. 2 hari lalu masalah (Covid-19) capai 1.579 dan tempo hari 1.300-an," tutur Doni.
Menurutnya, beberapa Rumah Sakit Referensi Covid-19 di Banten, Jawa Barat, dan Jawa tengah alami kenaikan okupansi kasur ICU sampai lebih dari 70 %. Sesaat, di Jakarta tingkat okupansi ruangan ICU capai 69,5 %.
"Tapi ini juga harus dapat kita usahakan tidak untuk makin bertambah kembali," sebut Doni Monardo.
Masalah infeksi virus Corona pertamanya kali tampil di Kota Wuhan, Propinsi Hubei, China Desember 2009. Dari masalah itu, virus bergerak cepat dan menulari beberapa ribu orang, bukan hanya di China dan juga di luar negara gorden bambu itu.
2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto umumkan masalah Covid-19 pertama di Indonesia. Informasi dikerjakan di Veranda Istana Merdeka.
Ada dua suspect yang terkena Corona, ke-2 nya ialah seorang ibu dan anak wanitanya. Mereka dirawat intens di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Contact tracing dengan pasien Corona juga dikerjakan pemerintahan untuk menahan penyebaran lebih luas. Hasil dari penelurusan, pasien positif Covid-19 lagi bertambah.
Seminggu selanjutnya, masalah kematian karena Covid-19 pertamanya kali disampaikan pada 11 Maret 2020. Pasien adalah seorang masyarakat negara asing (WNA) yang terhitung pada kelompok imported kasus virus Corona. Informasi dikatakan Juru Berbicara Pemerintahan untuk Kepentingan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Yurianto menjelaskan, pasien positif Covid-19 itu ialah wanita berumur 53 tahun. Pasien itu masuk ke rumah sakit pada kondisi sakit berat dan ada factor penyakit menyusul salah satunya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang telah lumayan lama dialami.
Jumat 13 Maret 2020, Yurianto mengatakan pasien nomor 01 dan 03 pulih dari Covid-19. Mereka telah diizinkan pulang dan tinggalkan ruangan isolasi.
Pemerintahan selanjutnya lakukan upaya-upaya pengatasan Covid-19 yang penebarannya semakin semakin makin tambah meluas. Salah satunya dengan keluarkan beberapa ketentuan buat mendesak angka penebaran virus Corona atau Covid-19. Beberapa aturan itu dikeluarkan bagus di dalam wujud ketentuan presiden (perpres), ketentuan pemerintahan (PP) sampai keputusan presiden (keppres)
Diantaranya Keppres Nomor 7 tahun 2020 mengenai Gugusan Pekerjaan Pemercepatan Pengatasan Covid-19. Keppres ini ditandatangani Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugusan Pekerjaan yang sekarang ini dipimpin oleh Tubuh Nasional Pengendalian Musibah (BNPB) Doni Monardo ini dibuat dalam rencana tangani penebaran virus Corona.
Gugusan Pekerjaan mempunyai beberapa pekerjaan diantaranya, melakukan gagasan operasional pemercepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan dan mengatur penerapan aktivitas pemercepatan pengatasan virus Corona.
Saat itu, posisi kondisi spesifik genting pengatasan virus Corona di Tanah Air rupanya sudah difungsikan semenjak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Posisi diputuskan di saat meeting pengaturan di Kementerian Pendayagunaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) waktu mengulas kembalinya WNI di Wuhan, China.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menerangkan, sebab rasio semakin besar dan Presiden memerintah pemercepatan, karena itu diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Karena, beberapa daerah di tanah air tidak ada yang memutuskan posisi genting Covid-9 di daerah semasing.
Agus Wibowo menerangkan bila wilayah telah memutuskan posisi kondisi genting, karena itu posisi kondisi spesifik genting yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku kembali.
Pengatasan masalah virus corona (Covid 19) juga makin intensif dikerjakan. Pemerintahan lakukan bermacam usaha untuk mereduksi sekalian memberi penyembuhan pada mereka yang terkena Covid-19.
Berdasar situs covid19.go.id, sekitar 140 rumah sakit di Tanah Air jadi referensi untuk pengatasan pasien Covid-19. Ada juga beberapa lokasi yang jadi rumah sakit genting.
Diantaranya, pemerintahan sah jadikan Wisma Olahragawan Kemayoran, Jakarta Pusat, selaku rumah sakit genting untuk pasien Covid 19. Pengesahan dikerjakan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Demikian dibuka, Rumah Sakit Genting Wisma Olahragawan Kemayoran langsung terima pasien.
Ada juga Rumah Sakit Genting di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau itu dahulunya adalah tempat penampungan masyarakat Vietnam. Tempat itu sudah dibereskan dan dapat memuat 460 pasien. Beberapa tempat punya pemerintahan yang lain jadi tempat isolasi pasien yang terkena Covid-19.