Dendam Mendalam di Revierderby


indhunata menyebutkan Schalke ialah club classic kaya adat. Di area Gelsenkirche, apapun seolah Schalke, ada anggur Schalke, ada salami Schalke, warna biru dan putih dan logo-logo Schalke dipasang dimana saja.

Schalke punyai romantika kelas Dendam Mendalam di Revierderby . Sebagian besar simpatisannya ialah pekerja tambang di wilayah Ruhr. Mereka memandang pada Schalke ketinggalan beberapa sisa sosialisme golongan pekerja yang merepresentasikan diri mereka.

Ada figur yang populer di Gelsenkirche selainnya beberapa pemain Schalke. figur itu ialah Willy Johannes Plenker. Orang mengatakan Willy sang peniup terompet. Dia selalu datang pada laga Schalke semenjak tahun 70-an. Pekerjaan Willy terang ia akan tiup terompet dan mainkan beberapa lagu perjuangan, demikian lagu usai solid semua stadion akan berteriak "Serang!!"

Revierderby simpan wewangian panas kompetisi di antara dua wilayah pada region Ruhr di wilayah North Rhine-Westphalia, Jerman. Derby dengan Dortmund dan Schalke sebagai aktornya ini dilukiskan sebagai derby terpanas dalam Bundesliga. Ini bukan seperti derby di antara Bayern Munchen dengan Dortmund sebagai ramai karena bikinan dari kabar berita media.

DahuluRuhr adalah salah satunya lokasi yang cantik di teritori Jerman, dijepit tiga sungai besar. Sungai Rhein dan dua sungai kecil yang namanya Ruhr dan Lippie. Karena teritori berikut karena itu tatap muka di antara Dortmund dan Schalke dikenali panggilan Revierderby.

Wilayah ini juga menjadi satu diantara King88bet    industri paling besar di Ruhr di era 1850-an. Saat periode saat itu, bahan baku hasil tambang berlimpah dan mengakibatkan meletusnya jumlah populasi yang capai 5 kali lipat, disertai perkembangan kelas pekerja - terutama pekerja tambang. Dengan perkembangan ini wilayah Ruhr beralih menjadi perkotaan baru, salah satunya Gelsenkirchen dan Dortmund.



Kadangkala willy meniupkan king88bet login alternatif cinta dari Uschi dan Henry Valentino. "Im Wagen vor Mir fahrt ein blondes madchen" (di mobil dimukaku ada gadis memiliki rambut pirang) oleh penggemar Schalke lirik itu dipelesetkan jadi "Im stadion cor mir stebt ein BVB-schwein" (di stadion dimukaku berdiri babi BVB)


Plesetan lagu itu terang diperuntukkan untuk pesaing sekota mereka yakni Borrusia Dortmund. Schalke selalu menempatkan musuh ke Dortmund yang menjadi club ke-2  paling kaya di Jerman. Sindhunata menyebutkan Schalke dan Dortmund ialah kompetitor kekal yang dalam memahami "sosialisme" Schalke seperti kompetisi di antara golongan pekerja dan golongan kapitalis.


 

Popular posts from this blog

A brief history of the US-Israel ‘special relationship’.

while Nora and the guy she’s seeing

So we have important decisions to make about how we’ll generate energy